Menikmati Istri Pak Lurah Sampe Crot Didalam
Orang tuaku membuka bidang usaha baru yaitu kontraktor dan konstruksi dimana aku diberi tugas untuk mengelolanya. Awalnya aku menolak karena sama sekali tidak berhubungan dengan jurusan kuliahku dulu.
Tapi karena desakan ortu dan ada garansi ini untuk belajar akupun mengiyakan saja, apalagi banyak pegawai senior yang mendampingiku alhasil setiap hari aku hanya keluyuran tanpa tujuan yang jelas. Tender pertamaku adalah membuat sebuah jembatan di daerah terpencil di Ngawi. Huhhhh….pelosok banget, jauh dari kota pasti gak ada wanita cantik! Gumamku dalam hati.
Namun semua pikiranku itu hilang saat aku bertemu dengan Yuli (samaran) istri Pak Lurah Desa K.R.G yang sangat cantik alami. Awal cerita, Saat itu aku pergi kerumah Pak Lurah ingin mengajukan permohonan izin dan saat itu Yuli menyajikan secangkir kopi di meja tamu.
Seketika itu aku langsung terpesona dibuatnya. Bagaimana tidak, bodinya sangat aduhai terbungkus kulit kuning langsat khas orang desa. Iseng-iseng aku menanyakan sebuah rumah untuk dikontrak, soalnya di desa terpencil seperti ini Lurah bagaikan raja dan memiliki rumah lebih dari satu, pikirku. Dan ternyata benar, Pak Lurah menawarkan sebuah rumah untukku dan akupun langsung mengiyakan saja.
Rumahnya ada 3 dan aku sengaja memilih rumah kecil yang ada di tepian sungai, layaknya sebuah Vila gitu tapi imut karena hanya ada satu kamar saja. Sementara orang-orang yang lain aku minta kontrak di dekat jembatan yang akan dibangun.
Hari pertama tinggal dikontrakan aku gunakan untuk menggali informasi tentang Yuli yang ternyata baru 3 bulan menikah dengan Pak Lurah yang seorang Duda beranak dua. Usia Pak Lurah adalah 49tahun dan Yuli baru berusia 24tahun atau sama dengan anak pertama Pak Lurah yang bernama Andini, sedangkan yang satunya bernama Nina berumur 17tahun dan duduk dibangku kelas 2 SMA. Ketiganya sangat menarik perhatian saya, namun yang menjadi target pertamaku adalah Yuli karena aku lihat beberapa kali Dia mencuri pandang terhadapku.
Sore itu aku ingin banget mandi di sungai, air yang jernih dan batuan2 besar semakin membuatku ingin cepat-cepat menceburkan diri kesungai. Akupun membuka baju dan celana panjangku, hingga hanya menyisakan celana pendek boxer berwarna putih. Aku sangat menikmati suasana tersebut hingga tak terasa telah menjelang senja dan akupun bersiap untuk balik ke tempat kontrakan yang hanya berjarak 300 meter. Namun belum sempat memakai baju tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara Yuli yang datang dari arah belakangku.
maaf Pak, kelihatannya ada….ada…. katanya malu-malu sambil menunduk.
kelihatan apa…. tanyaku dengan nada agak keras
kelihatan burung bapak gede…..ehhh gede….maaf kelihatanya ada tamu yang mencari bapak jawabnya semakin malu, ternyata Dia latah.
kamu mau burung gedeku ini??? Kataku antusias.
mau pak,…ehhh mau…mau….maaf Pak, kalau ngomong jangan keras-keras kalau saya kaget saya jadi latah pak! Jawabnya dengan muka memerah.
ini ambil aja burungku…. tantangku!
0 Komentar