“Doniiiii……..kenapa kamu seperti itu…jawab pertanyaan Ibu, bukannya malah diam membisu seperti itu….” Kata Ibu Ning.
Mungkin karena melihatku makin ketakutan, Ibu Ning timbul juga rasa kasihan dalam dirinya sebagai seorang wanita dan juga seorang ibu. Maka untuk mencairkan suasana yang kaku, Ibu Ning mendekatiku dan meremas tanganku.
“Doniii…. Kamu sadar gak kalau perbuatan kamu itu salah….?” Kata Ibu Ning lembut sambil membelai kepalaku. “Kamu belum saatnya melakukan hal seperti itu ya…ingat kamu masih sekolah kelas tiga SMA” ……..”Dan sebaiknya kamu konsentrasi dulu pada pelajaran disekolah ya”…. Ibu Ning menasehatiku.
Aku terdiam membisu dan memandang wajahnya yang ayu dengan mata berkaca-kaca……. Bibirku bergetar menahan kata-kata……
“Ada apa Donii……???” …..tanya Ibu Ning lembut sambil kembali membelai rambutku. “Katakan saja Ibu gak akan marah koq….. asal kamu mau jujur…” kata Ibu Ning menenteramkan hatiku.
Dan dengan segenap keberanianku….akhirnya kata-kata itu terucap juga dari mulutku. “Maaf Bu Ning…… saya…. Sayaaa jatuh cinta pada Ibu Ning….. “ kataku lirih sambil menunduk karena takut akan apa yang mungkin akan terjadi, bisa saja Bu Ning marah dan menampar wajahku atau malah mengusirku dari dalam rumahnya.
Tiba-tiba Ibu Ning memelukku dengan erat kemudian kedua tangannya mengangkat wajahku dan wajahnya yang ayu menatapku dengan lembut sambil tersenyum. Wajah Bu Ning hanya berjarak 5 centi dariku sehingga hembusan nafasnya yang harum dan hangat menerpa pipiku. “Doniii….. Doniiii….. sejak kapan kamu jatuh cinta pada Ibu…?” Tanya Ibu Ning lembut.
“Sejak pertama kali melihat Ibu Ning pindah kemari….” Kataku polos.
“Apa yang membuat Doni jatuh cinta pada Ibu..?” Tanya Ibu Ning sambil tersenyum manis sekali…. Melihat Ibu Ning tak lagi marah maka aku makin berani untuk membuka perasaan yang ada pada diriku. “Sungguhh… Ibu Ning tak akan marah klo aku jujur mengatakannya….?” Aku memandang wajah Ibu Ning yang ayu dengan penuh harap…..
“Ayooo katakan saja Donii….Ibu malah……. Senang koq….” Ibu Ning makin menggodaku
“Ibu Ning sangat seksi dan menggg….menggairahkan……” Aku hanya diam memandang ekpresi wajah Ibu Ning setelah mendengar pengakuanku…
0 Komentar