Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Gairah keganasan papah mertua #9




"ahhh.." ia gerakan batang itu keluar masuk dimulutku beberapa kali sebelum akhirnya dibenamkan seluruhnya keadalam mulutku hingga menyentuh rongga tenggorokanku, dan memuncratkan beberapa kali cairan hangat kental yang langsung tertelan dan kuhisap serta kujilati hingga tiada tersisa, karena setelah malam ini entah kapan kami bisa melakukan hal ini lagi. Kami berbaring tanpa busana dalam lelah berbalut nikmat memandang kosong langit-langit kamar ini, entah apa yang ada dipikiran kami yang jelas untuk sesaat kami diam.
"setelah urusanmu disana selesai, apakah kau akan kembali kesini..?" tanya dr.Bagas memecah keheningan.
"entahlah.. Setelah semua selesai, aku juga tidak tahu apakah akan kembali kesini atau tetap disana, atau pergi memulai sesuatu yang baru ditempat baru.." jawabku datar.
"jika aku katakan aku akan menunggumu, apakah kamu akan kembali?.."
"jangan menungguku, aku bukanlah orang yang pantas kau tunggu, cari wanita lain, wanita baik yang bisa kau ajak untuk membangun sebuah keluarga yang sempurna, keluarga yang penuh tawa dan canda riang anak-anak.." ucapku lirih.
"apakah kau tidak ada perasaan padaku.?" tanya nya..
"perasaanku padamu biarlah menjadi rahasiaku, nanti jika kukatakan aku mencintaimu kau akan galau, jika ku katakan aku tidak ada perasaan apa-apa, kau patah hati, jadi karena aku tidak mau meninggalkanmu dalam kegalauan ya aku ga mau jawab.." kataku menggodanya, untuk menutup rasa sesungguhnya dihati ini.

Kurubah posisiku menyamping agar bisa menatap wajahnya, kami saling tatap, tangannya membelai wajah dan rambutku
"aku merasa nyaman jika bersamamu, andai saja ada yang bisa kulakukan untuk menahanmu agar tetap disini..!" ucapnya pelan disertai tatapan mata yang begitu tulus, dadaku terasa bergemuruh mendengarnya.
"hey katakan apa yang paling kau rindukan dari tubuhku nanti..?" tanyaku berusaha mengalihkan.
"aku akan merindukan bibirmu yang begitu manis saat dikulum, terasa begitu hangat saat mengulum.." ujarnya sambil jarinya menyentuh bibirku dan lalu masuk kemulutku.
"lalu apa lagi..? Tanyaku lagi.
"aku akan merindukan payudara ini, yang begitu hangat, dan lembut saat disentuh dan diremas juga puting ini yang terasa begitu menggelitik ketika dimainkan dengan lidah,." ucapnya sambil meremas pelan buah dadaku dan menarik puting..
"dokter kau benar-benar mesum. Lalu apalagi..?" kataku sambil meremas batangnya yang mulai mengeras lagi, namun entah kenapa suaraku terdengar parau dan mataku berkaca-kaca.
"dan yang akan paling kurindukan adalah ini.." katanya sambil menyentuh kemaluanku " benda ini selalu terasa lembut jika disentuh, begitu mudah basah, dan sangat rapat jika dimasuki.." lanjutnya sambil menyelipkan jemarinya kesela lubang selangkanganku.
'kau sangat mesum dokter.." kataku sambil memukul dadanya dan ia balas merangkulku membenamkan wajahku didada nya.
Aku tak kuasa lagi bertahan aku menangis dalam pelukannya, andai saja aku masih sempurna aku tidak akan pernah mau pergi darinya

Posting Komentar

0 Komentar