Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Alfi dan Bu Niken part 8


Niken mengeliat saat benda itu kembali bersarang di kewanitaannya, nyeri menyapanya namun diiringi geli dan nikmatnya bukan kepalang. Setelah masuk Alfi menahannya lebih lama dari tadi. Pinggul Alfi mulai bergerak mundur maju mengocok lembut vagina wanita itu. Ia  tarik mundur sedikit namun tak sampai penisnya lepas tercabut lalu kembali melesak masuk lagi sedalam tadi. Memang tak banyak gerakan yang dibuat Alfi, namun itu cukup untuk membuat Niken menggelinjang nikmat. Pompaan kecil itu berlangsung lima menit hingga Alfi menjerit tertahan.

“Buuu Nikennn sayangggg!! Alfi sampeee…. Arrgggg!!!”

Alfi berupaya menahan laju spermanya keluar. Namun sia-sia, semakin ia tahan, gatal dan nikmat itu semakin tak tertahankan. Saat cairan itu menjalar perlahan dan tertahan pada lubang kencingnya. Mata Alfi mendelik hingga tinggal bagian putihnya. Niken bingung harus berbuat apa saat menatap ekpresi wajah Alfi yang bagai kesakitan.

Tapi ia tahu anak itu sedang merasakan nikmat luar biasa

“ohh..Fiiii… jangan di..cabutt..keluarinnn di dalam punya ibuu…” bisik wanita itu tersengal-sengal karena nafsupun mengukung dirinya.

Alfi betul-betul tak menyangka Niken membiarkannya untuk berejakulasi di dalam vaginanya.

 

Ucapan Niken berdampak besar bagi bocah itu. Gairah dan gejolak seksual semakin lepas kendali. Perasaan sayangnya yang menggebu terhadap Niken membuatnya mengalami kegagalan kali ini. Biasanya ia masih bisa mengulur-ulur waktu. Namun kali ini ia sudah tak mampu menahannya lagi. Saat itu juga Alfi memekik kuat sambil melepas orgasmenya

“Yaarrrggggghhh…”

Crettt..crettt..crotttt!!

 “Ouhh..Fii..Fiii..Fiii” desah Niken lirih ketika benih cinta Alfi memancar dari lubang kencingnya menyirami relung-relung kewanitaannya.

Dirasakannya penis anak itu berdenyut-denyut keras masih memancarkan cairan kental dan hangat dalam kewanitaannya. Begitu dasyat kenikmatan diterima Alfi. Niken adalah wanita pertama yang mampu membuatnya berejakulasi lebih dulu. Vagina wanita itu seakan betul-betul tercipta untuk menaklukan keperkasaannya. Alfi ambruk di dada Niken. Setengah menit Alfi berusaha menarik nafas sementara wanita itu membelai-belai rambutnya.

“Ma kasih Bu.. Alfi jadi tambah sayang sama ibu” bisiknya Alfi masih penasaran

“Dasar anak nakal, pintar ngombal”

“Cuma ibu yang bisa bikin Alfi muncrat duluan…”

“Betulkah?”

“He e… Alfi kalah sama ibu, punya ibu enak sekali..”.

Niken tersenyum ada rasa bangga dalam hatinya dapat menaklukan jantan kecil ini.

ia berharap Alfi cukup puas tanpa harus merengut keperawanannya. Niken perlahan mendorong perut Alfi. Air mani Alfi  meleleh tumpah di sprey. Namun wanita itu terkejut saat mendapati kenyataan, begitu cepat penis anak ini menegang lagi. Seharusnya seorang lelaki butuh istirahat untuk memulihkan tenaga kembali telah membuang spermanya begitu banyak. Tetapi tidak bagi Alfi

“Ohh Fii.. itumuu ..be..besar…lagii”

 

Alfi memberi waktu buat Niken itu mengamati barang miliknya yang berangsur membesar kaku. Bagi Niken benda itu terlihat aneh kepalanya jauh lebih besar dari batangnya. Benda yang tadi sempat masuk ke dalam miliknya. Alfi tak mau berlama-lama ia takut gairah Niken menurun bahkan hilang. ia gosokan penisnya ke atas dan ke bawah belahan vagina gurunya menyentuh klitoris lalu lalu perlahan bulatan kepala  masuk hingga membentur selaput dara Niken.

“uhh.. dia masuk lagiii” gumamnya lirih.

Kali ini Alfi tak ingin kalah lagi. meski Niken memiliki jepitan mulut vagina sangat istimewa nikmat. Namun Alfi sesudah orgasme satu kali penisnya sudah jauh lebih tahan.

“ougggggh…Fiiiiii”

Alfi mengocok dengan cepat. Niken terbuai dan larut dalam goyangan birahi Alfi.

Matanya  terpejam menikmati persetubuhan ini. Ia masih sulit percaya  membayangkan yang sedang dicumbui oleh seorang ABG berumur 16 tahun. Penis anak itu meluncur mulus sampai menyentuh selaput daranya. Niken mengerang setiap kali Alfi menyodokkan penisnya. sesekali penis Alfi terlepas. Alfi mulai percaya diri,

“Oughhh Fiiii.” desah wanita itu.

Alfi tahu gesekan dan sodokannya akan berhasil membawa wanitanya menuju ke puncak kenikmatan. Semakin cepat..cepat..dan..

“Arrrrgggg……….Fiiiiiiiiiiiii !!!!!!!” Wanita itu menjerit mendapatkan orgasmenya.

Tiba-tiba vagina Niken mencengkram hebat penisnya jauh lebih keras dari sebelumnya.

Alfi terpekik tertahan tak menduga vagina wanita itu menjadi begitu nikmat. Alfi tahu satu dua kocokan lagi ia pasti sudah muncrat lagi. Namun ia berusaha bertahan sedikit lagi. Dalam hitungan detik setelah ia yakin Niken telah mendapatkan kenikmatannya

bocah itu kembali melepas benih cintanya di sertai pekik kenikmatan.

“ohhh buuuu.. Alfi keluarrr laagiii!!!!!!”

Alfi memeluk gurunya itu dengan erat. Membenamkan kepala kecilnya pada dada Niken yang empuk.

“Buuu Alfi sayang ibu…”bisiknya

Posting Komentar

0 Komentar