Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Alvi dan Bu Niken part 10


Penis bocah itu terus mendesak masuk perlahan menjamahi semua keindahan yang sudah sekian lama didambakannya di dalam sana hingga akhirnya berhenti setelah ujungnya yang berkulup menyentuh dasar liang cinta itu. Untuk kesekian kalinya bocah ini berhasil merengut keperawanan seorang wanita dewasa yang juga cantik dan menggiurkan tak kalah dari wanita-wanita sebelumnya. Darah keperawanan wanita itu meleleh membasahi serey putih di bawahnya. Penantian Alfi selama ini telah menjadi kenyataan, kini sang ibu guru yang cantik sudah menyerah secara utuh dalam dekapan eratnya.

 

Kulit Niken yang halus lembut bersentuhan tanpa penghalang dan batas apapun dengan tubuh kasar Alfi. Kemaluan mereka bertaut erat menyatu dengan sempurna seakan penis Alfi memang tercipta bagi vagina Niken begitupun sebaliknya. Alfi merasakan nikmat dalam liang perawan ketat yang itu berdenyut melumat seluruh batang penisnya

“Ougghhh..Fiii…pelann pelannn…”

Niken mulai merasakan sengatan nikmat melanda selangkangannya meski sakit masih ia rasakan. Tak ingin wanitanya mengeluh, Alfi mengocok lembut daging kejantanannya.

Ditariknya sedikit sejauh satu senti menghujam lagi perlahan hingga menyentuh dasar rahim lalu dua detik ditahannya di sana. Berulang-ulang ia ulangi gerakan itu

“Ouhh…uuu..Fiii”

Niken mengangkat pinggulnya bila titit Alfi ditarik keluar, begitupun bila penis Alfi menekan masuk, ia mengikuti arah gerakannya. Vaginanya begitu penuh sesak oleh daging cinta hitam milik Alfi. Gatal dan nikmat makin tak tertahankan. Ketika orgasmenya datang Niken pun terpekik

“Fiiiiiiiiii!!!!!!!!……Oughhhhh……”

Wanita itu mempererat dekapannya. Kedua kakinya melingkar dipinggul Alfi dan menekannya. Ini orgasme Niken yang pertama hasil persetubuhan secara penuh dengan Alfi. Bola mata Niken lenyap hanya tinggal putihnya. Cairan cintanya memancar deras, sungguh tak terkira nikmatnya, jauh lebih nikmat dari sebelumnya, bahkan berjuta kali jauh lebih nikmat dari petting barusan. Alfi tahu apa yang harus ia lakukan saat itu,

Ia berusaha menambah sensasi kenikmatan orgasme bagi Niken. Sambil bertahan ketika vagina Niken berkontaksi melumat penisnya, ditekannya benda itu sedalam dan selama mungkin pada kemaluan wanita itu. Lalu dikerahkannya kekuatan otot kemaluannya untuk membuat denyutan-denyutan berirama dan keras, nampaknya ia berhasil. Vagina Niken masih terus menghisap penisnya hingga satu menit.

“Buuu….Nikennn…enaakkkkkk!!”Alfipun terpekik dalam sensasi nikmat.

Alfi menggigil menahan nikmat namun ia tak mau berakhir secepat itu. Spermanya seakan ingin meledakan di ujung penisnya namun masih dapat ia pertahankan sekuat tenaga.

 

Alfi tetap mengocok penisnya kali ini secara cepat. Niken terkejut gerakan Alfi kali ini membuatnya begitu cepat melambung

“Ohh.. Alfiiii… kamu kuat sekaliiiii”

Nampaknya sesi kali ini tidak berlangsung lama, baik Alfi maupun Niken tak mampu lagi bertahan.

“Bu Niken sayaaang…Alfiii sudah mau keluaarrr!!”

Niken mengeratkan jepitan kakinya pada pinggul Alfi mencegah anak itu untuk mencabut penisnya. Segera hanya hitungan detik, orgasme dasyat melanda keduanya. Seketika itu juga Alfi menekan tititnya secara penuh dan membentur mulut rahim Niken

“arrrggghhhhh…Fiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii” jerit Niken

Vagina indah Niken berkontraksi hebat melumat tiap senti daging penis Alfi, menghisapnya dengan segenap cinta dan kepasrahan. Alfi pun mendekap erat pujaannya.

“Ouggghhhhh..Buuuuu!!!!!!..Alfi keluarrrrrr!!!!” pekiknya merasakan kenikmatan yang datang jauh lebih dasyat dari pada sebelumnya. 

Nampaknya kali ini Alfi tak mampu bertahan lagi. Pertahannya runtuh oleh nikmatnya lumatan dasyat vagina Niken sungguh membuat kejantannya tak berdaya. Penis anak itu berdenyut denyut kencang, air mani yang tersimpan dalam testisnya selama hampir satu jam ini tak tertahankan meletup dari ujung kepundannya dan memancar deras pada tiap denyutannya. Denyutan yang menghentak berulang-ulang jauh lebih dering dan keras dari biasanya, Alfi seakan-akan ingin mengosongkan seluruh isi testisnya ke dalam rahim pujaan hatinya itu. Orgasme dasyat itu berlangsung sekitar satu setengah menit namun bagi Niken dan Alfi bagaikan satu abad lamanya. Setelah orgasme Niken mereda dan kesadaran kembali pulih, ia berusaha mengatur napasnya. Penis Alfi pun masih menancap ketat.

“Uhh..Fiii…cabut duluu sayanggg” pinta Niken lirih ketika ia rasakan kewanitaanya agak ngilu.

 

Alfi mencabut perlahan meski ia masih ingin berlama-lama di dalam situ

Posting Komentar

0 Komentar