Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Bersetubuh dengan ibu manager #3



“Saya mau beli pakaian atas nich” jawabnya
Selama sepuluh hari berlalu, kami sudah menjadi akrab sekali Siang itu Helen mengenakan kaos ketat putih bergambar panda yang dipadu dengan rok jins mini berwarna biru dengan sabuknya yang besar, saya tidak tahu apakah ini model baju gaul jaman sekarang atau kreasi Helen sendiri
Mall itu sungguh ramai pada saat hari Minggu, hingga saya bisa menggandeng pinggang Helen yang ramping itu dan wangi tubuhnya sungguh harum sekali Rupanya Helen tidak keberatan saya peluk pinggangnya Ini baru lumayan, pelan-pelan ada kesempatan nih para pembaca ceritaseks15.com
“Kita cari baju yuk” ajaknya ke toko baju dalam mall tersebut
“Okey ”
“Ini bagus nggak Ndi?” tanyanya sambil memperlihatkan hem merah
“Bagus juga kok Helen, cobain aja” jawabku
“Iya deh” jawabnya sambil menuju ruang ganti
Tentu saja saya mengikutinya dan membantu menutup kain tempat mencoba baju itu, namun yang membuat saya berdebar-debar, ternyata ada celah sedikit untuk mengintip ruang ganti itu, mungkin saja Helen tidak tahu atau pura-pura tidak tahu
Pertama-tama Helen membuka kaos ketat warna putihnya hingga sekarang tampak kelihatan BH warna kuningnya yang sungguh indah, membuat si boy langsung berdiri, kemudian ia mencoba hem merah itu dan ternyata pas sekali dengan bentuk tubuh Helen Setelah cocok dan membayar harganya, saya mengajak Helen mencoba naik cidomo (semacam dokar yang ditarik oleh kuda), sedangkan mobil masih diparkir di Mall supaya aman




“Gimana Helen, rasanya naik cidomo?” tanya saya sambil memperhatikan rok mininya yang tadi agak tersingkap pada saat naik cidomo hingga kelihatan sedikit celana dalamnya yang berwarna putih polos Si boy langsung berdiri hingga celana jins saya jadi sesak
“Lucu ya, naik cidomo begini”
“Ya, ini namanya kendaraan tradisional khas daerah sini”
“Oh, gitu ”
Setelah bolak balik naik cidomo, kami kembali ke hotel supaya Helen bisa beristirahat
“Ndi, kamu tadi ngintip saya ya?” tanya Helen tiba-tiba sambil menatap saya lekat
“E Eh Ya Nggak sengaja kok” kata saya tergagap-gagap karena kaget bahwa Helen tahu tadi saya memperhatikan wilayah pribadinya Saya pasrah saja kalau akan dimaki atau bahkan diusir
“Mmh Gitu ya”
“Maaf ya Helen, saya nggak sengaja kok, kalo Helen nggak suka saya bisa pergi sekarang kok” jawab saya sambil akan meninggalkannya
“Tunggu Ndi, sebetulnya Helen nggak apa-apa kok”
“Terima kasih kalo begitu” jawab saya yang tidak jadi meninggalkannya, bahkan sempat duduk di hadapannya kembali
“Gimana badannya Helen?” tanyanya lagi dengan antusias
Wah ada kesempatan lagi, saya ingin berusaha membujuk Helen supaya mau making love dengan saya siang ini, paling-paling ditolak atau diusir, itu resikonya
“Seksi sekali” jawabku

Posting Komentar

0 Komentar