Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

gairah keganasan papah mertuaku #2



Kalau ini adalah orang yang ku janji ketemuan, karena kami sudah sering bertukar foto, bahkan foto bugil. Untuk sesaat keakraban di email berubah menjadi kecanggungan dipertemuan pertama ini.
"silakan..." suara pelayan yang menyajikan pesanan kami, membuyarkan kecanggungan kami.
"kamu ga kerja, bisa ketemuan jam segini..?" tanyaku, pada pria didepanku,
"ga aku kerja shiff malam..!" jawab
"owh satpam kah.. Hihihi.." kataku menggoda nya, karena kalau dilihat dari postur tubuhnya, si cheverboyz ini, cocok jadi satpam.
"hehe.. Aku kerja di pabrik...!.." seru nya..

Sambil menikmati hangatnya cappucino, kami pun mulai larut dalam obrolan, ternyata si Cheverboyz ini nama asli nya Junno, entah bener atau tidak, karena untuk ukuran orang Indonesia nama Junno agak terkesan janggal, begitu juga ketika dia bercerita soal ayahnya yang Batak dan ibunya yang Jepang, jujur kalo diliat dari tampangnya, sulit menemukan bagian Jepang dari dirinya hihihi.. Dan seperti yang sudah kuduga pembicaraannya pun mulai mengarah ke arah seks, dan menggodaku untuk main ke kontrakan nya, siapa takut.
"yakin gak apa, kalo kamu diantar sopir ke tempatku Nanti kalo dia bilang ke suamimu..!?" tanya Junno ragu ketika aku mengajaknya ke mobil
"udah gak apa Sopirku nanti aku yang urus!.." kataku sambil menarik tangannya, toh kalaupun pak Sodik ngadu ke suamiku juga pastilah yang dicari si Junno ini pikirku enteng Hihihihi...
Pak Sodik terlihat terkejut ketika aku membawa seorang pria ke mobil.
"pak, tolong antar ke tempat teman saya.." Kataku pada pak Sodik, sambil mengedipkan mata memberinya kode untuk tidak banyak bicara.
" Dimana alamat nya Jun..?" tanyaku pada jun.
dan pak Sodikpun melajukan mobil ke alamat yang disebutkan Junno.

Kontrakannya tidak masuk mobil, terpaksa kusuruh pak Sodik untuk menunggu diparkiran minimarket dan kuberi uang untuk makan siang. Menyusuri gang kecil sekitar 100m dari jalan raya, akhirnya sampai juga dideretan rumah petak, dan Junno mengajak ku masuk ke salah satu yang berada disisi kiri.
"sorry yah, tempatnya cuma kaya gini.." katanya ketika aku sudah didalam.
"gak apa.." kataku sambil menuju ke kaca jendela belakang, ternyata dibelakang kontrakan ini, ada sungai, dan diseberang sungai ada banyak rumah-rumah kumuh.
Ketika pandanganku terpaku melihat sekelompok anak kecil berlarian diseberang sungai, kurasakan tangan Junno memelukku dari belakang dan sebelum sempat aku tersadar, tubuhku sudah dibalikan menghadapnya, ternyata dia sudah bugil. Bibirku dilumat habis, dan kubalas dengan lumatan yang tak kalah panas, tangannya menyelusup ke dalam bajuku, dan meremasi kedua payudaraku. Tak mau kalah tanganku juga memegang dan meremas kontolnya yang tergantung bebas. Ujung kontolnya terasa sudah berlendir, dilepas lumatannya dan diangkatnya kedua tanganku keatas, dilolosi semua pakaianku hingga payudaraku terpampang bebas, didorongnya tubuhku ke tembok, dan Junno berjongkok dikakiku, dipelorotkannya celana pendek beserta g-string hitamku, diangkatnya kaki kananku kepundaknya, dan kepalanya langsung terbenam dirimbunnya selangkanganku.

"akh.. Eahh.. Terus..akh...ah..!ku mendesah keenakan menikmati sentuhan lidahnya menjilati bibir memek yang sudah basah oleh cairan nafsu.
"akhhh...." aku kembali menjerit kecil ketika clit ku terasa disentuh oleh lidahnya, kugerakan pantatku, mengimbangi, setiap sentuhan lidahnya, sungguh nikmat sekali, hingga tanpa sadar aku meremas dadaku sendiri.
Dituntunnya aku untuk rebah di kasur tipis yang tergeletak dilantai itu, aku telentang dan ia mengangkangi wajahku, disodorkan batang berurat nya kemulutku, aku tahu apa yang dia mau, kulumat batangnya, kujilat dan kuhisap dan kunikmati batang itu, " arrghh.." suaranya mengerang keenakan, dan erangannya semakin jadi ketika dua bijinya ku kulum bergantian

Posting Komentar

0 Komentar