Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

ketika bapak mertua sakit #10

...

“ooh…Den..mama udah gak tahan…oooooohhh”,

demikian rintihnya sebelum tiba-tiba tubuhnya mengejang dan kurasakan vaginanya berdenyut-denyut, membuatku terpacu untuk segera menuntaskan permainan terlarang di kamar mandi itu. Hentakanku kian cepat, membuat payudara mama yang menggiurkan itu berguncang-guncang dahsyat, sangat mubazir jika tak segera kuraup dengan kedua tanganku. Dan akhirnya…hentakan terakhirku menjadi penghantar semburan-semburan spermaku menyiram mulut rahim mama. Lututku melemas serasa tak mampu menopang tubuhku yang bersandar di atas punggung mama yang setengah membungkuk itu, sampai semenit kemudian kucabut senjata biologisku dari liang senggama mama, menimbulkan suara angin mirip kentut diikuti lelehan cairan putih kental yang terjun bebas ke lantai kamar mandi . Kami melanjutkan mandi, saling menyabuni dan mengusap-usap, sebelum berpakaian dan kembali berangkat ke rumah sakit.

Siang itu kami mendapat kabar bahwa kondisi ayah mertua sudah membaik dan bisa pulang besok, suatu kabar gembira sekaligus kabar buruk…karena affairku dengan mama akan berakhir. Di satu sisi aku sedikit lega bahwa petualangan terlarang ini usai, sebagai manusia normal sedikit banyaknya aku merasa bersalah dan tentu saja menjadi beban psikologis tersendiri, namun ibarat koin…di sisi lain aku merasa kehilangan momen-momen indah bersama ibu kandung istriku itu, yang kini terlanjur ku cintai sebagai kekasih. Mama pun aku yakin merasakan hal yang sama, sepanjang perjalanan ia tampak terdiam dan tak bergairah.

“Ma…, mikirin apa sih?,tanyaku memancing.

”Kamu tahu apa yang mama pikirkan Den, jawabnya.

“Ya mau bagaimana lagi ma, apapun alasannya apa yang kita lakukan ini salah, kita telah menusuk papa dari belakang ma,” jawabku...

Posting Komentar

0 Komentar