Tak menunggu lama, ucapan Bima terbukti. Syahwatku memuncak lagi dan cairanku mengucur lagi. Bima mengerjaiku dengan cara itu sampai aku empat kali orgasme. Apa ia juga melakukan hal ini pada istrinya, anakku?
?Nah, sekarang terbukti aku lebih kuat kan, bu? Aku belum sekalipun buka cd tapi ibu malah memaksaku mengocok vagina ibu??
?Aku benar-benar tak kuat, Bim?Sudah bertahun-tahun aku tak pernah merasakan kenikmatan dan sekarang kamu merangsangnya terus sejak semalaman. Siapa bisa tahan??
?Apa itu berarti ibu tidak mau pakai cd lagi??
?Aku tetap pakai dan kamu juga. Aku takut hamil??
Setelah empat kali orgasme berturut-turut, tulang-tulangku seperti dilolosi. Pelan kugeser tubuhku turun dari ranjang mengambil cd baru dari tas lalu tanpa sungkan kupakai di depan Bima.
?Kamu juga harus ganti cd baru, Bim, kan sudah bau bekas sperma kemarin kan..?
`?Iya, iya, bu? sekalian aja nanti waktu mandi. Sekarang aku ingin ibu ganti memuaskanku??
Tangan Bima menggapaiku dan mendudukkan pantatku tepat di atas zakarnya. Kugoyang-goyang pantatku sampai Bima mendesis-desis sambil meremasi tetekku. Kupercepat rangsanganku pakai tangan. Kugenggam zakar di balik cd itu dan kukocok-kocok sampai 15 menit barulah kemudian Bima memelukku erat-erat sambil menyemburkan sperma di dalam cd nya. Setelah habis kuperas, ia memelukku dan menggulirkan tubuh kami ke ranjang. Kami terdiam. Kudengar nafasnya agak memburu. Kami benar-benar capai berpacu dalam birahi.
Bel makan siang berbunyi tapi kami tetap tak beranjak keluar kamar. Kami hanya makan roti dan minum minuman kaleng yang dibeli Bima, entah apa tapi rasanya agak hangat di badan. Selama ini kami masih bertahan pakai cd.
?Aku akan berusaha sampai ibu buka cd sendiri,? tekadnya sambil mengecup dan menggigit-gigit telingaku, mengecupi wajahku, menciumi bibirku, menjilati dagu, leher, dada, menyedoti tetekku kiri-kanan, turun terus sampai aku menggelinjang ketika lidahnya sampai di perutku, pusar dan terus turun. Menyelip-nyelip di cd di daerah selangkanganku. Menyentuh-nyentuh lubang vagina, menerobos sampai klitorisku dapat diemut dan dimainkan dengan lidahnya.
Uuffgghh? kurasakan nikmat mengalir dari selangkangan sampai ke kepalaku. Kutekan kepala Bima keras-keras. ?Aa? aku nggak kuat, Bim? hsshh? hsshhh.. enaaak banget? nikmaaat?? tanpa sadar tanganku beralih ke cdku dan cepat melepasnya. Bima membantuku melepas cd itu setelah melewati paha. Kini aku bugil gil dengan paha ngangkang dijilati menantuku! Suur? cret?cret? aku orgasme lagi dengan paha ngangkang berkejat-kejat. Mungkin ini yang ke-10 kali sejak kemarin. Dan lagi-lagi Bima melahapnya dengan ganas, menyedot, mengisapku sampai kering...
0 Komentar