Ticker

Ad Code

Responsive Advertisement

Tergoda rayuan menantu laki"6




?Untuk variasi, coba deh ibu di atas? tolong diisepin tetekku dong, bu?? pintanya manja. Aku mandah saja ketika ia memelukku lalu menggulingkan tubuhnya hingga telentang dan aku menindihnya. Dibimbingnya kepalaku ke putingnya. Pelan kujilat-jilat lalu kuisap.

?Yang kuat, bu??erangnya sementara tangannya bergerak turun ke arah pantatku. Meremas dan menekan-nekannya sambil mengayun zakarnya ke atas sehingga bertemu dengan vaginaku meski masih terbungkus cd. Sejenak kemudian pahaku dibukanya dengan dua tangan lalu tangan itu mulai mengobok-obok daerah sensitifku itu. Sebentar saja aku kembali basah.

?Bim, oh Bim.. aku mau keluar,? desisku tak tahan. Namun Bima mendadak menghentikan gerakan tangannya sehingga aku blingsatan.

?Teruskan, Bim,? pintaku sambil meletakkan tangannya di memekku lagi, tapi ia tetap diam.

?Jangan buru-buru, bu. Makin lama makin nikmat kan?? godanya membuatku tak sabar. Nafsuku yang sudah di ubun-ubun minta penuntasan segera tapi Bima sengaja menggodaku. Entah dapat kekuatan dari mana tiba-tiba aku jadi beringas. Kududuki perut Bima lalu kuambil tangan kanannya, kupilih telunjuknya lalu kubawa ke arah vaginaku. Kusisipkan jari itu di sela-sela cd ku dan segera kumasuk kan ke liang vagina.

?Bim, tolong kau puasi aku dengan jarimu? Aku nggak tahan lagi?? Kutusuk-tusukkan jari Bima dalam-dalam. Dan setelah kurasakan ia mulai menggerakkan jarinya keluar masuk, aku lalu meneletangkan tubuh ke belakang, sampai kepalaku bertumpu pada pahanya. Ugh? egh? kunikmati kocokan jari Bima di vulvaku. Kurasakan cairanku menderas. Mataku membeliak menikmati surga dunia itu. Gilanya, kemudian aku merasa pahaku ditarik ke atas dan? sekarang bukan lagi jari Bima, melainkan lidahnya yang yang menusuk-nusuk memasuki vaginaku. Ia memang tidak membuka cd-ku, hanya menyibakkan bagian bawahnya lebar-lebar.

?Seeer? cret? suuur?? aku sampai ke klimaks. Pantatku berkejat-kejat mengejan gemetaran dan Bima menelan semua maniku sampai aku lemas. Ia terus menyedot dan menjilat-jilat. Sungguh edan! Tubuhku terjelepak di pahanya dengan nafas ngos-ngosan. Namun kurasakan jemari Bima menggantikan lidahnya menusuki lubang memekku. Tidak hanya satu jari, tapi 2 kadang 3 jari masuk bareng!

?Cukup, Bim..? pintaku.

?Belum, bu,? jawabnya sambil terus merangsang klitorisku, ?wanita biasanya bisa mencapai orgasme berkali-kali. Aku mau buktikan itu,? katanya....

Posting Komentar

0 Komentar