Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Tak kuasa menahan nafsu tanteku 2



“ Ini yang digosok yang mana tante ?, ” tanyaku.

“ Ih kamu tuh ya perut tantelah, masakiya memek tante yang digosok, nanti bisa-bisa memek tante kepanasan kena minyak angin, huh…” ucapnya tanparasa sungkan sedikitpun kepadaku.

“ Wkwkwk… tante nih nyablak banget sih, masak sama keponakan sendiri ngomonnya jorok, hahha…, ” ucapku dengan tertawa.
Wah parah banget tanteku ternyata, tidak aku sangka dia bisa berkata seperti itu, yah mungkin saja dia berkata sepeerti itu karena perutnya sudah terlanjur sakit,hha. Lalu,

“ Buruan godok ih, lama-lama perut tante kalau kebuka gini bisa kembung, ” ucapnya sembari manyun.

“ Iya tante, gitu aja marah sih, ” ucapku lalu menggosok perutnya dengan minyak kayu putih.

Aku gosok perut tanteku dengan perlahan, benar-benar halus kulitnya para pembaca, aku gosok dengan hati-hati semabari menahan kejantanku yang sudah tegang maksimal dibalik celanaku,

“ Wah enak banget gosokan kamu Ga, pasti kamu sering menggosok tubuh cewek kamu yah, ayo ngaku !!! ?, ” ucapnya menggodaku.

“ Ah tante nih, ngelantur deh lam-lama ngomongnya, inikan cuma ngegosok biasa tante semua orang juga bisa ngelakuin ini, ” jawabku mengelak dengan pertanyaan tanteku yang mulai menjurus itu.

“ Udahlah kamu ngaku aja deh, pasti kamu sering gosokin badan cewek kamu kan???, ” tanyanya mendesak aku agar mengaku.

“ Tauk ah tante, ” jawabku singkat dengan expresi wajahku yang malu-malu kucing semabri terus menggosok perut tanteku.

“ Yaudah-yaudah gitu aja manyun mulutnya, sekarang kamu pijitin kaki tante ya Ga, kaki tante pegel banget nih, ” ucapnya manja padaku.

Saat itu aku hanya mengangguk dan mulai memijat kakinya. Ketika memijat kai tanteku sesekali mataku melirik kearah kewanitaanya yang menyembuk itu. Sembari memijat kejantananku berdenyut denyut tidak karuan, fikiranku semakin mesum saja saat itu. Karena aku ingat yang khayalkan ini adalah tanteku sendiri maka aku mencoba menghentikan khayalan jorokku dengan menghentikan pijatan dan berkata

Posting Komentar

0 Komentar